klik iklan ini untuk sesuatu yang menakjubkan!

Wednesday, November 23, 2011

Mimpi mainan tidur? Atau keinginan yang tersirat? Kerinduan yang tidak terubat?

Assalamualaikum... selamat pagi! Ya.....pagi buta sebenarnya...
1.18AM di sini dan hujan sedang turun membasahi bumi pada saat ini... satu situasi yang jarang-jarang you all akan nampak aku..... tidur...
No... No... No... tidak sama sekali terutamanya sem break seperti ini. Malam-malamku akan dihabiskan bersama lappie kesayanganku...

Cukuplah-cukuplah aku merepek ni... Aku nak cerita pasal mimpi sebenarnya.

Semalam aku bermimpi...bukan, bukan mimpikan si 'dia'. Anyway, siapa si 'dia' tu? Not that I have any.
Satu mimpi yang mengembalikan nostalgia lama.
Aku mimpi yang aku tengah bersedia untuk satu pertandingan pidato. Keadaan yang sangat cemas dan mendebarkan. Giliran aku akan sampai tak lama saja lagi dan aku belum hafal skrip pidato aku!
It looks like that I've just received my script or I've abandon it for a long time....so I can't even remember a single word.
Panik? Jangan cakap la.... I'm beyond panic! It seems that it's an important competition and there's a  huge audience. I can feel my adrenaline rushed and my heart beat like crazy!
Aku cuba hafal skrip aku semampu yang boleh di minit-minit yang terakhir dan bila akhirnya giliran aku dipanggil....

TOK! TOK! TOK!

terdengar bunyi pintu bilik aku diketuk, menandakan parents aku kejutkan aku.
I woke up in a speed of light. Macam 'nightmare' gitu.. sedangkan bukan nightmare pun...or maybe it is?
Keluhan lega? aku tak tahu nak lega sebab akhirnya aku tak perlu berdepan keadaan yang mencemaskan itu atau bersedih sebab aku tak dapat lihat diri aku yang dialam mimpi mencabar intelektualnya dalam berpidato.

Sejujurnya aku nak sangat tengok diri aku berpidato kembali. Hadapi kembali tekanan dan getaran menunggu giliran, menyampaikan hujah bernas, mempengaruhi penonton... sama seperti saat itu....
Aku bukanlah pemidato yang hebat, buktinya... aku tewas di Pidato Piala Diraja peringkat Daerah Sepang.
Tapi perasaan puas melihat penonton yang terpukau dengan penyampaian aku, nafas lega saat aku dapat menghabiskan bait akhir teks pidato yang telah aku pahat dalam memori.... semua tu tak dapat digambar dengan kata-kata

Aku rindu saat itu...

p/s: serius....ayat aku kali ni.... ishh!! Awie dalam Sembilu! Jiwang siot aku!